Senin, 18 Maret 2013

Bergerak Dengan Kecepatan Cahaya

Saat ini adalah sudah 105 tahun sejak Einstein pertama kali memperkenalkan Theory of Special Relativityyang menjelaskan apa yang terjadi pada suatu objek pada kecepatan cahaya.

Sebenarnya ada banyak yang harus dipelajari terkait pertanyaan tadi. Tapi kita langsung saja melihat apa yang terjadi pada suatu benda saat kita membuatnya bergerak mendekati kecepatan cahaya. Ada tiga hal penting:

1.Kontraksi. Ini akan terjadi pada semua orang. Jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, lalu seseorang yang melihat kita, akan melihat kita mengecil. Tapi dari sisi kita, segala sesuatu yang kita lihat akan terlihat bergerak ke arah belakang kita mendekati kecepatan cahaya, dan juga seperti memiliki dimensi yang mengecil.



2.Melambatnya Waktu. Fenomena ini disebut dilasi (dilation), dan lagi, ini terjadi pada semua orang. Artinya bahwa jika kita bergerak mendekati kecepatan cahaya, semua orang yang melihat kita akan melihat bahwa waktu akan berjalan lebih lambat untuk kita: arloji kita berjalan lebih lambat, umur kita melambat, detak jantung kita melambat, dst. Tapi kita juga melihat hal yang sama, umur orang-orang itu melambat, dst. 
Tapi jika kita pergi dengan kecepatan mendekati kecepatan cahaya dan lalu kita kembali ke bumi pada kecepatan bumi, kita akan menemukan fakta bahwa selama perjalanan kita, meski umur kita berjalan normal seperti biasa, yang terjadi di bumi lebih lama waktu yang telah terlewati.


Mari kita lihat bagaimana ini terjadi. Lihat video ini:



3.Lebih banyak energi yang dibutuhkan untuk menambah kecepatan. Beberapa dari Anda yang tahu sedikit fisika tahu bahwa besarnya energi dari suatu partikel adalah E=mc2. Beberapa dari Anda juga tahu bahwa Energi Kinetik = 1/2 mv2. Tapi saat Anda bergerak mendekati kecepatan cahaya, hal itu butuh dan butuh lagi lebih energi untuk bergerak lebih cepat. Pada grafik di bawah ini, garis ungu adalah formula lama untuk energi kinetik, tapi garis merah merupakan energi yang sebenarnya (relativistic). Catat bahwa Anda tidak akan pernah benar-benar sanggup mencapai kecepatan cahaya, tapi bahwa energi itu mendekati tak terbatas (infinity).



Jadi itulah yang terjadi saat suatu benda biasa mendekati kecepatan cahaya: terlihat mengalami kontraksi, waktu melambat, dan kebutuhan akan energi yang lebih besar untuk menambah kecepatannya. Atau misalnya, sesuatu yang tidak memiliki massa (seperti foton, atau mengkin gravitasi), harus bergerak pada kecepatan cahaya.

Tapi katakanlah Anda punya pesawat ruang angkasa, dan entah bagaimana caranya memutuskan untuk bepergian pada kecepatan cahaya. Apa yang terjadi?



Okeh, jika Anda menggunakan seluruh energi di jagat raya untuk pesawat ruang angkasa Anda, Anda mungkin bisa mendekati kecepatan cahaya. Seberapa dekat? Kecepatan cahaya tepatnya 299,792,458 meter/detik. Dan Anda bisa mencapai antara kira-kira 1 x 10-30 meter/detik dari angka itu - udah bagus banget. Taruhlah Anda mencapai kecepatan itu, apa yang akan terjadi?
Pertama, seluruh jagat raya akan berkontraksi menjelma menjadi hanya beberapa milyar kilometer - kurang dari satu tahun cahaya!
Kedua, waktu akan melambat begitu hebat, hingga umur Anda akan hanya beberapa detik sementara jagat raya pada kenyataannya telah bertambah umur trilyunan tahun!
Galaksi akan berfusi, bintang-bintang akan lahir dan meledak dalam sekejap mata.
Dan akhirnya, Anda mungkin akan menjadi yang pertama kali melihat takdir dari jagat raya; jika jagat raya punya akhir, Anda bisa melambatkan waktu begitu hebat untuk Anda sendiri sehingga mungkin Anda tidak hanya melihatnya, Anda mungkin melakukannya hanya dalam hitungan detik.

Jadi masalahnya bukan hanya bagaimana mencapai kecepatan cahaya, tapi ada alasan lain kenapa mending kita gak usah mencoba melakukannya.

Bencana Alam Paling Mematikan

Bencana alam seringkali datang tanpa diduga sama sekali, seperti halnya bencana gempa bumi yang sangat sulit diprediksi. Atau bencana topan badai yang sebenarnya masih bisa diprediksi tetapi karena komunikasi dan penanganan yang buruk tetap saja menjadi malapetaka hebat yang memakan korban jiwa yang jumlahnya tidak sedikit. Tidak sedikit bencana ini juga terjadi akibat ulah manusia yang merusak pilar-pilar keseimbangan alam seperti pembukaan lahan besar-besaran di tepian sungai atau penggundulan hutan di wilayah hulu yang pada akhirnya memicu bencana banjir atau longsor yang mematikan. Dilihat dari segi jumlah korban jiwa, dunia mencatat 10 bencana yang paling mematikan di muka bumi.



10. Gempa Aleppo (230.000 korban tewas)


Aleepo berlokasi di sepanjang bagian utara sistem patahan geologis Dead Sea Transform yang merupakan batas dari lempeng Arab dan lempeng Afrika. Gempa bumi yang terjadi merupakan yang pertama dari dua gempa beruntun di wilayah tersebut, yaitu pada bulan Oktober 1138 hingga Juni 1139 dan gempa beruntun lainnya yang lebih kuat terjadi pada bulan September 1156 hingga Mei 1159.
Yang terkena dampak paling parahnya adalah wilayah Harim, dimana para Crusaders disitu membangun sebuah benteng yang besar. Berbagai sumber menyebutkan bahwa istana di situ hancur beserta rumah-rumah ibadatnya. Kubu pertahanan Atharib, yang kemudian diduduki kaum Muslim, turut hancur. Benteng pun juga rubuh dan menewaskan 600 penjaga istana, meski gubernur dan beberapa pelayannya selamat dan mengungsi ke Mosul.

9. Gempa Bumi dan Tsunami di Sumatra (korban tewas 230.000)

Inilah bencana alam paling mematikan di awal abad 21. Gempa bumi ini, di kalangan ilmuwan disebut sebagai gempa bumi Sumatra-Andaman, merupakan gempa bumi bawah laut yang terjadi pada jam 00:58:53 UTC (07:58:53 pagi waktu setempat) pada tanggal 26 Desember 2004 dengan episentrum di lepas pantai barat Sumatra, Indonesia. Gempa bumi dahsyat ini memicu tsunami di sepanjang pantai-pantai yang berbatasan dengan Samudera Hindia dan menimbulkan korban yang sangat besar dan menghancurkan pemukiman-pemukiman di dekat pantai.






Gempa ini pada awalnya tercatat berkekuatan 9.0 skala Richter, tetapi kemudian meningkat antara 9,1 dan 9,3. Dengan kekuatan seperti ini menjadikannya gempa bumi terdahsyat kedua yang pernah direkam di muka bumi (gempa dengan kekuatan terbesar adalah gempa Valdivia tahun 1960). Gempa sedahsyat ini mampu membuat seluruh planet bumi bergetar hampir setengah inch atau lebih dari satu sentimeter. Di Aceh, Indonesia, lokasi dimana sebagian besar korban jiwa berasal bahkan hingga beberapa bulan setelah hantaman tsunami, maya-mayat korban tsunami masih ditemukan dimana-mana.

8. Jebolnya Bendungan Banqiao, Cina (korban tewas 231.000)


Bendungan Banqiao didesain untuk menghadapi prediksi banjir 1000 tahunan atau sekali tiap 1000 tahun (saat curah hujan dprediksi mencapai 306 mm per-hari). Hingga pada bulan Agustus 1975 terjadi bencana banjir yang disebabkan oleh curah hujan yang tidak pernah berhenti sepanjang lebih dari setahun. Pintu-pintu air akhirnya tidak mampu menampung luapan air, sebagian disebabkan sedimentasi. Akibatnya bendungan jebol di 64 titik.
Setelah akhirnya jebol, gelombang besar menyapu area di bawahnya dengan tinggi gelombang mencapai 3-7 meter dengan kecepatan 51 kilometer pe jam. Gelombang ini menyapu area hampir sepanjang 55 kilometer dan menciptakan danau besar sementara seluas 12.000 km persegi. Evakuasi berjalan sangat lambat dikarenakan kondisi cuca dan buruknya komunikasi.

7. Gempa Bumi Tangshan (242.000 tewas)


Gempa bumi Tangshan nerupakan salah satu dari gempa bumi terdahsyat di era moderen dilhat dari jumlah korbannya. Episentrum gempa berada di dekat Tangshan, Hebei, Cina, sebuah kota industri yang dihuni sekitar sejuta penduduk. Gempa terjadi pada pukul 03:42:53.8 waktu setempat (1976 July 27 19:42:53.8 UTC) dan berlangsung selama 15 detik. Sumber resmi pemerintah Cina mencatat kekuatan gempa 7,8 skala richter meski beberapa sumber menyebutkan hingga 8,2. Gempa ini merupakan gempa pertama dalam sejarah dunia moderen yang menghantam sebuah kota besar.
Pemerintah RRC menolak bantuan dunia internasional dan dikritik karena lambatnya penanganan. Keadaan ini turut menyumbang terjadinya perubahan politis hingga pada akhirnya mengakhiri revolusi budaya bangsa Cina yang tertutup.

6. Banjir Kaifeng - 1642, Cina (Korban tewas: 300.000)

Kaifeng, di masa kini.

Kaifeng, sebuah kota di provinsi Henan bagian utara, RRC, berlokasi di sepanjang tepian selatan Yellow River dihantam banjir dahsyat yang di sengaja dibuat oleh pasukan Kaisar Ming untuk mencegahnya di ambil alih oleh petani pemberontak pimpinan Li Zicheng. Setengah dari 600.000 ribu penduduk Kaifeng tewas akibat tersapu banjir dan juga karena kelaparan dan wabah penyakit yang menyertainya. Peristiwa ini tercatat merupakan sebuah strategi perang paling mematikan dalam sejarah (termasuk dalam genocide sistematis) dan kedua terbesar menelan korban manusia pada masanya.
Banjir ini juga mengakhiri masa emas kaum Yahudi yang dikatakan pernah mendiami Cina antara tahun 1300 hingga 1642. Menjelang bencana banjir ini populasi Yahudi di Cina sudah mencapai 5000, kebanyakan di Kaifeng.

5. Topan India - 1839, India (Korban tewas: 300,000+)

Lokasi dekat Corina

Tahun 1839, gelombang pasang setinggi 40 kaki yang disebabkan oleh topan dahsyat menyapu kota pelabuhan di Coringa mengakibatkan setidaknya 20.000 rumah hancur dan 300.000 orang tewas. Ini bukan bencana pertama yang terjadi di Coringa: tahun 1789 terjadi tiga kali gelombang pasang yang juga disebabkan oleh topan dan menghancurkan kota di mulut sungai Ganga itu serta menenggelamkan hampir semua kapal-kapal dan mengakibatkan tewasnya 20.000 orang.

4. Gempa Bumi Shaanxi - 1556, Cina (Korban tewas: 830.000)

deformasi akibat gempa Shaanxi

Musim panas di tahun 1556, terjadi gempa bumi Shaanxi atau gempa bumi Hua County, dan merupakan gempa paling mematikan yang pernah dicatat dan menimbulkan korban tidak kurang dari 830.000 jiwa. Lebih dari 97 wilayah di Provinsi Shaanxi, Henan, Gansu, Hebei, Shandong, Hubei, Hunan, Jiangsu dan Anhui merasakan akibatnya. Di beberapa wilayah tersebut bahkan kehilangan 60 persen pupulasinya. Kebanyakan dari korban tinggal di "yaodong", gua-gua tinggal buatan yang runtuh akibat bencana. Gempa ini tercatat berkekuatan 8,3 skala Richter dan merupakan gempa kelima terdahsyat dilihat dari kekuatannya, meski dilihat dari jumlah korbannya merupakan gempa bumi yang paling mematikan.
Dikatakan gempa ini menyebabkan gunung-gunung dan sungai-sungai berubah posisinya, jalan-jalan hancur, dataran yang menyembul keluar membentuk bukit baru, atau dataran yang ambles membentuk lembah. Rumah-rumah, tempat-tempat peribadatan dan batas-batas kota runtuh seketika.

3. Topan Bhola - 1970, Bangladesh [Korban Jiwa: 500.000 - 1.000.000]


Tanggal 12 November 1970 topan Bhola yang merupakan topan tropis yang ganas menghantam Pakistan Timur (sekarang Bangladesh). Topan ini merupakan badai topan tropis paling mematikan yang pernah tercatat di muka bumi dan salah satu bencana terdahsyat di era moderen. Lebih dari 500.000 orang tewas dan kebanyakan diakibatkan oleh banjir di pulau-pulau berdataran rendah di sekitar delta sungai Ganga. Penanganan yang buruk oleh pemerintah Pakistan Timur saat itu sangat buruk dan menuai kritikan keras dari dunia internasional.
Topan ini mulai berubah menjadi badai tropis yang ganas pada 11 November dan mulai berbelok ke timur laut saat mendekati ujung teluk. Badai ini bergerak hingga kecepatan 185 km/jam dan menyebabkan hancurnya garis pantai Pakistan Timur dalam semalam tanggal 12 November dibarengi oleh naiknya gelombang pasang.

2. Banjir Sungai Kuning (Yellow River) - 1887, Cina [Korban Jiwa: 900.000 - 2.000.000]

Sungai Kuning (Yellow River)

Yelow River (Huang He) di Cina ssat itu menjadi rawan banjir akibat perluasan besar-besaran wilayah daratan di sekitarnya. Tahun 1887 Yellow River meluap dahsyat dan membanjiri wilayah-wilayah tersebut dan mengakibatkan tewasnya antara 900.000 hingga 2.000.000 orang. Bencana alalm ini tercatat sebagai salah satu yang paling mematikan yang pernah terjadi di muka bumi. Selama berabad-abad, para petani yang tinggal di sekitar Yellow River telah membuat bendungan-bendungan untuk menampung luapan air yang disebabkan akumulasi endapan di dasar sungai. Pada thaun 1887, naiknya air laut dan hujan deras yang berlangsung terus menerus selama berhari-hari menyebabkan bendungan-benfungan itu meluap menimbulkan banjir besar dimana-mana. Air bah dari Yellow River diperkirakan menghantam melalui bendungan-bendungan di Huanyankou, dekat kota Zhengshou di provinsi Henan.
Karena datarannya yang relatif rendah, banjir ini menyebar cepat menyeberang ke Cina bagian utara, melubgkupi area seluas 50.000 mil persegi, menyapu daerah-daerah pertanian dan pusat-pusat bisnis. Setelah banjir, dua juta orang kehilangan tempat tinggalnya. Wabah penyakit dan minimnya persediaan bahan pokok ikut menambah banyak daftar korban tewas.

1. Banjir Yellow River - 1931, Cina [Korban tewas: 1.000.000 - 4.000.000]

Pengungsi akibat meluapnya Sungai Kuning (Yellow River)
Bencana banjir di Yellow River (Huang He) tahun 1931 hingga saat ini tercatat sebagai bencana alam paling mematikan dalam sejarah umat manusia dan juga dalam abad 20 (jika pandemik yang menyertainya tidak dihitung). Perkiraan jatuhnya korban jiwa adalah sebanyak 1 juta hingga 4 juta nyawa. Kematian dalam jumlah yang luar biasa itu tidak hanya dikarenakan hanyut atau tenggelam disapu banjir, tapi juga akibat wabah penyakit dan kelaparan.
Antara bulan Juli dan November, beberapa wilayah daratan seluas 88.000 km persegi seluruhnya dilanda banjir, dan sekitar 21.000 km persegi lainnya hanya bagian tertentu saja yang disapu banjir. Hingga saat ini Yellow River (SUngai Kuning) di Cina ini sering disebut sebagai "Derita Cina (China's Sorrow) karena telah menelan jutaan korban jiwa manusia akibat banjir.

Global Warming dan Akibatnya

Dunia saat ini dihantui oleh isu global warming yang dalam waktu tidak lebih dari seabad akan menunjukkan akibatnya dan berpotensi memporak-porandakan peradaban manusia. Bencana-bencana yang dipicu karena ketidakstabilan iklim mulai banyak menelan korban yang tidak sedikit. Meski hanya berupa studi-studi atau prediksi-prediksi, ada baiknya kita mewaspadai peringatan ini.


1. Great Barrier Reef Lenyap dalam 20 Tahun

Naiknya air laut akibat pemanasan global dalam 20 tahun akan menenggelamkan gugusan karang ajaib ini. Charlie, mantan kepala peneliti di Australian Institute of Marine Science mengatakan pada The Times: "Tidak ada harapan, Great Barrier akan lenyap 20 tahun lagi atau lebih. Sekali karbon dioksida (CO2) menyentuh level seperti yang diprediksi antara tahun 2030 dan 2060, seluruh karang akan lenyap. Hal ini didukung para peneliti karang dan juga semua organisasi terkait lainnya. Ini sudah kritis dan beginilah kenyataanya." (source)

2. Hutan Amazon Akan Berubah Menjadi Gurun

Memiliki jutaan spesies dan cadangan 1/5 air bersih dunia, hutan Amazon merupakan hutan hujan tropis terbesar di dunia. Tapi pemanasan global dan penggundulan hutan membalikkan fungsi hutan sebagai penyerap karbon dan merubah 30-60 persen hutan menjadi padang rumput kering. Proyeksi-proyeksi menunjukkan hutan ini bisa lenyap menjelang tahun 2050.(source)

3. Gurun Sahara Akan Menghijau

Para ilmuwan melihat tanda-tanda bahwa gurun sahara dan wilayah di sekitarnya menghijau akibat makin meningkatnya curah hujan. Hujan ini mampu merevitalisasi wilayah gersangnya sehingga menarik komunitas petani. Kecenderungan menyusutnya gurun ini dijelaskan oleh model-model iklim, yang memprediksi kembalinya ke kondisi yang merubah Sahara menjadi padang rumput subur seperti sekitar 12 ribu tahun yang lalu.(source)

4. Angin Topan Akan Bertiup Lebih Dahsyat

Belum bisa dijelaskan apakah global warming bertanggung jawab atas terjadinya badai Katrina. Tapi ada indikasi-indikasi bahwa global warming akan menciptakan badai-badai berkategori 5 - badai Katrina sendiri berkategori 4 saat menghantam Lousiana. Kekuatan badai dimulai dari adanya air hangat dan model-model ramalan menunjukkan badai di masa depan akan menjadi lebih dahsyat seiring dengan naiknya temperatur lautan. Global warming juga membuat badai-badai itu lebih destruktif dengan naiknya permukaan laut yang memicu banjir yang lebih besar di wilayah pesisir. (source)

5. London Tenggelam Tahun 2100

Tidak hanya karang dan pulau-pulau landai yang terancam global warming. Faktanya sebuah ancaman besar juga menghantui wilayah kota besar di wilayah pantai yang beresiko tenggelam di bawah air akibat naiknya permukaan laut. Lusinan kota-kota dunia termasuk London dan New York bisa saja lenyap tenggelam menjelang akhir abad ini, menurut penelitian yang menyebutkan global warming akan mengakibatkan naiknya permukaan air laut lebih cepat dari yang diprediksi sebelumnya. London termasuk kota besar yang beresiko tinggi seperti digambarkan dalam sebuah film tahun 2007 berjudul "Flood". Menurut para ahli kota ini akan tenggelam tidak sampai 100 tahun lagi. (source)

6. Hewan-hewan yang Menyusut

Studi baru menyebutkan bahwa bahwa spesies-spesies hewan mengalami penyusutan rata-rata hingga 50 persen dari massa tubuhnya dalm 30 tahun terakhir. Penelitian awal terhadap domba menduga bahwa musim dingin yang lebih pendek dan ringan membuat domba-domba itu tidak menambah berat badannya untuk bertahan hidup pada tahun pertama hidupnya. Faktor seperti ini dapat juga mempengaruhi populasi ikan. Para peneliti menyebutkan perubahan iklim ini bisa mengganggu rantai-rantai makanan, dimana predator di puncak rantai makanan yang paling terpengaruhi karena menyusutnya mangsa. (Source 1 | Source2)

7. Kepulauan Indonesia Kehilangan Ribuan Pulaunya

Akibat global warming, sedikitnya 2000 pulau kecil di kepulauan Indonesia mungkin akan hilang sebelum yahun 2030 danhal ini diperparah sebagai konsekuensi penambangan liar dan aktivitas lain yang merusak lingkungan. Indonesia hingga saat ini telah kehilangan sedikitnya 24 dari 17.500 pulau-pulau di wilayahnya. (Source 1 | Source 2)

8. Global Warming Bisa Memicu Terorisme

Global warming bisa menciptakan kondisi ketidakstabilan di negara-negara miskin, sehingga memicu terjadinya migrasi dan menjadi tempat subur berkembangnya terorisme. Kondisi negara yang tidak stabil akibat iklim yang keras dan tidak menentu menyebabkan banyak orang meninggalkan negaranya dan karena tekanan beberapa di antaranya bisa melakukan tindak terorisme. Belum lagi masalah akibat penolakan dari negara yang didatangi para imigran ini.(Source)

9. Mencairnya Pegunungan Alpen

Tahun-tahun belakangan ini terlihat pengurangan intensitas salju di wilayah-wilayah rendah, menyusutnya volume glacier (sungai es), dan juga meningkatnya cairnya wilayah es beku. Hal ini berdampak langsung pada aktivitas turisme di musim dingin. Diprediksi glacier-glacier itu akan hilang antara tahun 2030 dan 2050. Itali dan Swiss telah memutuskan untuk menggambar ulang batas-batas wilayah mereka akibat berkurangnya glacier-glacier di Alpine dan menyapu tanda batas-batas wilayah dua negara itu. (Source 1 | Source 2)

10. Tenggelamnya Kepulauan Maldiva

Wilayah kepulauan rendah dan flat yang dikelilingi lautan diprediksi akan ditenggelamkan oleh lautan yang mengelilinginya itu. Hal ini merupakan berita buruk bagi para penghuninya dan juga bagi dunia pariwisata yang mengandalkan pantai-pantai berpasir putih dengan air hangatnya. Para peneliti memberi waktu tidak lebih dari seratus tahun sebelum kepulauan ini bebar-benar lenyap ditelan samudera. (Source)

Mengerikan memang, meski hampir semua dari kita mungkin tidak akan mengalaminya, tetapi anak cucu kitalah yang akan menghadapinya. Mungkin sebagian orang menganggap isu global warming hanyalah bualan saja, tapi mungkin sebagian dari kita telah merasakan naiknya temperatur di wilayah masing-masing jika dibandingkan kira-kira 10 tahun yang lalu. Penulis sendiri kurang lebih 10-15 tahun yang lalu pernah tinggal di salah satu kota yang waktu itu hawanya selalu sejuk bahkan menjelang tengah hari sekalipun. Dan tahun-tahun belakangan kota itu di siang hari panas teriknya tidak kalah dengan kota Jakarta. Memang belum ada yang membuktikannya sebagai akibat global warming, tapi satu hal sudah jelas, sudah waktunya manusia memikirkan kembali untuk menghargai alam dan bersahabat dengan alam dalam segala aktivitasnya termasuk dalam strategi pembangunan, baik infrastruktur maupun industri.

Mengungkap Misteri Perjalanan Waktu / Time Travel dengan dengan teori relativitas

Jika kita menaiki kendaraan dengan kecepatan tinggi dan kendaraan yang kita tumpangi membalap kendaraan didepan, maka kita menghitung kecepatan mobil yang dibalap mendekati Nol. Kira-kira seperti itulah teori relativitas yang diajarkan disekolah saat ini.

Ide relativitas seperti ini biasanya dikemas oleh guru fisika dalam rumus-rumus yang sulit dan kebanyakan tidak disukai oleh murid-murid.

Untuk mengungkap misteri perjalanan waktu atau time travel, butuh lebih dari teori relativitas, mungkin istilahnya super teori relatifivitas, butuh banyak, maksud saya butuh banyak sekali imajinasi bahkan harus sedikit gila, untuk mengungkap misteri ini. Jenius itu selalu diidentikan dengan gila, jadi jika netter adalah orang yg disebut gila oleh teman-teman, jangan khawatir :), karena batas jenius dan gila itu tipis.
Untuk mengungkap rahasia time travel, saya akan ajak anda untuk membayangkan, bahwa anda memiliki kemampuan bergerak dengan cepat, mirip superman atau the flash.

Pada percobaan ini, kita akan coba menggunakan imajinasi, yaitu melakukan perjalanan waktu / time travel kembali ke masa lalu dengan kemampuan tubuh super kita, yang dapat bergerak melebihi kecepatan cahaya.

Bayangkan saat ini anda berjalan di trotoar, anda dapat menyaksikan orang-orang berlalu lalang dan kendaraan yang melaju, anda dapat perhatikan bahwa anda bergerak dengan kecepatan yang tidak jauh berbeda dengan yang disekitar kita. Sekarang anda akan melakukan gerakan yang sangat cepat, gerakan cepat ini tidak tidak hanya meliputi 5 indera saja, namun kecepatan meliputi seluruh organ tubuh kita, termasuk otak kita.
Anda tidak akan berlari tapi anda akan bergerak dengan sangat cepat sekali untuk berpindah 1 meter dari tempat anda.

Saat organ tubuh anda melakukan adaptasi untuk melakukan kecepatan tinggi, anda buka mata anda lebar-lebar, anda dapat perhatikan bahwa orang-orang mulai berjalan menjadi sangat lambat.

Kita akan gunakan hitungan kecepatan melebihi hourse power yaitu Warp, Warp adalah satuan hitungan kecepatan cahaya, pada kapal Enterprise Star Trek. 1 Warp adalah kecepatan perjalanan cahaya yang terjadi dalam 1 detik.

Kita lanjutkan lagi, perjalanan kita menuju 1 meter dengan kecepatan 100 Warp. Saat ini anda sudah mencapai 0.4 meter dari tempat berdiri anda.
Anda akan coba, menambah kecepatan hingga 100 Warp untuk menuju 1 meter. Pandangan Mata anda dapat memperhatikan tahapan-tahapan seperti dibawah ini:



1. Semua benda disekitar anda mulai melambat, mereka bergerak dengan sangat lambat. Air menetes dalam gerak sangat lambat, suara manusia seperti auman yang tidak jelas. Saat anda melesat 1 meter dari tempat anda dengan kecepatan 1/2 warp. Saat ini dapat menyadari bahwa waktu berjalan melambat untuk diri anda
2. Ketika anda mulai menambah kecepatan hingga 50 Warp, anda medapatkan satu kondisi dimana semua benda di sekitar anda, total berhenti bergerak. Anda merasa bahwa ini adalah keadaan transisi, seperti bilangan Nol diantara bilangan bulat positif dan negatif. Ini adalah kondisi dimana tidak putih dan tidak hitam.
3. Dalam benak anda, anda berfikir, kira-kira apa yang terjadi jika anda menambah kecepatan hingga 100 Warp.

Maka anda mulai menambah kecepatan hingga 100 Warp, pada kecepatan 70 Warp anda mulai memperhatikan bahwa orang-orang tidak lagi berjalan ke arah depan, namun mereka berjalan mundur ke belakang, air yang menetes tidak jatuh ke bawah, namun naik ke atas. Anda sudah menyadari bahwa anda tengah melakukan perjalanan waktu /time travel. Tinggal 1/Milyar detik lagi anda menuju 1 meter.

Selamat anda sudah mendarat sejauh 1 meter dengan kecepatan 100 kali kecepatan cahaya (Warp). Anda dapat perhatikan jam anda bahwa anda telah mundur 1 jam dari waktu anda bergerak.

Anda tidak akan medapatkan diri anda menjadi 2. Anda juga tidak akan terbakar, karena ketika anda bergerak dengan kecepatan seperti itu, sebenarnya anda telah emendarkan molekul-molekul anda sendiri, dan anda sudah tidak lagi berbentuk materi, tetapi tubuh anda telah berubah menjadi energi.

Jika anda mengikuti tahapan-tahapan yang saya tulis, anda sudah satu langkah, menuju rahasai melakukan perjalanan waktu / time travel.

So kesimpulannya, jika kita ingin melakukan perjalanan waktu / time travel, butuh kendaraan yang dapat melaju lebih dari kecepatan cahaya, mungkin sekitar 10.000 tahun lagi, atau kita mampu merubah tubuh kita menjadi energi. Mana kira-kira yang memungkinkan.

Keanehan Alam di Dunia

Dari badai yang tidak pernah berhenti hingga ada kambing yang kerjanya memanjati pohon, memang perilaku alam banyak yang tidak biasa yang bisa kita temukan di berbagai belahan dunia. Ada yang bisa dijelaskan dengan ilmu pengetahuan dan adapula yang sampai sekarang masih meninggalkan tanda tanya, apakah sungguh terjadi atau hanya mitos belaka.


Badai Abadi Venezuela


Fenomena "Relámpago del Catatumbo" atau "Petir Catatumbo" adalah suatu fenomena alam yang aneh. Lokasinya di mulut sungai Catatumbo di Danau Maracaibo (Venezuela), feneomena ini berwujud halilintar atau petir di langit yang tingginya lebih dari 5 kilometer dan terjadi selama 140 hingga 160 di malam-malam dalam setahun, 10 jam dalam satu malam, dan sebanyak 280 kali perjam-nya. Badai yang hampir permanen ini terjadi di atas dataran tanah rawa dimana aliran sungai Catatumbo mengisi danau Maracaibo. Fenomena ini diperkirakan merupakan pembentuk tunggal terbesar lapisan ozone di bumi, melihat intensitas dan frekuensinya yang tinggi. Lihat videonya di bawah ini:



Di lokasinya memperlihatkan sekitar 1.176.000 sambaran listrik per tahun, dengan intensitas hingga 400.000 ampere, dan terlihat hingga jarak 400 km. Karena itulah fenomena ini juga digunakan para pelaut sebagai alat bantu navigasi. Tubrukan angin yang beasal dari pegunungan Andes menimbulkan badai dan petir yang mengikutinya sebagai hasil dari electrical discharge melalui proses ionisasi gas-gas, terutama methan yang dibentuk oleh dekomposisi bahan organik di rawa-rawa. Menjadi lebih ringan dari udara, gas tsb naik hingga ke awan-awan, mensuplai badai-badai. Beberapa pemerhati lingkungan lokal berharap agar kawasan ini dilindungi oleh UNESCO karena fenomenanya yang menakjubkan, sumber terbesar regenerasi lapisan ozone di planet bumi.

Hujan Ikan di Honduras

Hujan ikan di Honduran Folklore adalah hal biasa. Terjadi di Departamento de Yoro antara bulan-bulan Mei dan Juli. Para saksi menyatakan fenomena ini dimulai dengan munculnya awan hitam di langit yang diikuti oleh petir, angin kuat, dan hujan lebat selama 2 hingga 3 jam.


Saat hujan berhenti itulah, ratusan ikan yang masih hidup dapat ditemukan di atas tanah. Orang-orang akan mulai memungutinya dan memasaknya di rumah. Sejak 1998 festival yang diberi nama "Festival de la Lluvia de Peces" atau "Rain of Fish Festival" dirayakan tiap tahunnyadi kota Yoro, Departamento de Yoro, Honduras.

Kamping-kambing Pemanjat di Maroko

Kambing-kambing di atas pohon bisa ditemukan di Maroko. Kambing-kambing ini memanjat pohon untuk memakan buah dari pohon Argan, yang serupa dengan buah zaitun.


Para petani setempat biasa mengikuti kawanan-kawanan kambing ini saat mereka berpindah dari satu pohon ke pohon yang lainnya. Bukan karena ingin melihat keanehan ini, melainkan berusaha mendapatkan biji-biji kacang dari sisa buah yang biasanya tidak ikut dimakan oleh kambing-kambing itu. Tiap kacang berisikan 1 hingga 3 biji yang bisa digunakan untuk membuat minyak Argan dan bahan kosmetik lainnya. Minyak ini telah digunakan orang selama ratusan tahun, tetapi perlahan pohon Argan makin sulit ditemui akibat kayunya yang sering dijarah dan juga akibat ulah kambing-kambing pemanjat yang merusaknya.


Untuk itulah sekelompok orang dan organisasi mencoba berusaha untuk menyelamatkan pohon ini dengan menjadikan lokasi utama dimana pohon ini tumbuh sebagai kawasan lindung. Mereka juga ingin dunia memberi perhatian pada minyak Argan ini, rasanya yang lezat dan mengandung bahan anti-aging akan banyak dicari orang.


Bagaimanapun juga akan sulit menjual minyak ini, jika dalam benak orang yang akan menggunakannya untuk wajah atau menyantapnya terbayang minyak ini didapat dari sisa makanan kambing. Untuk itulah sebuah kampanye dirancang untuk mencegah kambing-kambing itu memanjat pohon-pohon Argan pada masa-masa tertentu dalam setahun untuk membiarkan buah-buahnya masak dan jatuh dengan sendirinya. Biji-bijinya lalu dikumpulkan dan diproses menjadi minyak. Sejauh ini rencana ini bisa bekerja.



Hujan Merah di Kerala


Dari tanggal 25 Juli hingga 23 Sepetember 2001, secara sporadis hujan merah turun di Kerala, India selatan. Siraman hujan ini berwarna merah, menodai pakaian orang-orang dengan warna yang mirip darah ini. Warna hujan lain seperti kuning, hijau, dan
hitam juga pernah dilaporkan terjadi.
Awalnya fenomena ini diduga ada hubungannya dengan meteor jatuh, tetapi dari studi yang dilakukan oleh Pemerintah India menemukan bahwa hujan berwarna ini disebabkan oleh spora-spora yang berterbangan dari alga lokal yang subur. Kemudian di awal tahun 2006, fenomena hujan berwarna ini tiba-tiba menjadi perhatian dunia setelah media memberitakan dugaan bahwa partikel-partikel berwarna itu berasal dari sel-sel dari luar angkasa, yang diajukan oleh Godfrey Louis dan Santhosh Kumar dari Mahatma Gandhi University di Kottayam. Asal material padat dari bumi dalam hujan merah didukung oleh suatu investigasi pada rasio isotopic dari nitrogen dan karbon.

Ombak Terpanjang di Dunia



Dua kali setahun, antara bulan Februari dan Maret, perairan Laut Atlantik menggulung sungai Amazon, Brazil, menciptakan gelombang terpanjang di dunia.


Fenomena yang disebut sebagai Pororoca ini disebabkan oleh pasang laut Atlantik yang bertemu dengan mulut sungai Amazon. Terjangan pasang laut ini menciptakan gelombang hingga setinggi 12 kaki dan menggulung arus sungai Amazon hingga ratusan mil.


Ombak ini kontan menjadi populer di kalangan para surfer dan sejak tahun 1999, kejuaraan surfing tahunan digelar di São Domingos do Capim. Tetapi memang bersurfing di sungai ini memang sedikit beresiko mengingat orang bisa membuang apa saja di sungai, termasuk batang pohon.


Salazar, seorang Brasil, pernah bersurfing di atasnya hingga selama 37 menit tanpa berhenti hingga sejauh 12 kilometer. Wow... Bersurfing selama ini merupakan mimpi para surfer. Hmm... surfing di kali, kebayang gak sih ?



Black Sun (Matahari Hitam) Denmark



Selama musim semi di Denmark, pada kira-kira satu setengah jam sebelum matahari terbenam, kawanan burung jalak Eropa (sturnus vulgaris) yang jumlahnya bisa mencapai lebih dari sejuta berkumpul dari berbagai penjuru berkumpul membentuk formasi-formasi menakjubkan.


Fenomena ini sering disebut dengan Black Sun, dan dapat ditemui di awal musim semi di sepanjang daratan berawa di Denmark bagian barat selama bulan Maret hingga pertengahan April. Burung-burung ini bermigrasi dari selatan dan menghabiskan waktunya di padang-padang rumput mencari makan dan tidur di rerumputan di malam hari.







Pelangi Api di Idaho



Fenomena di atmosfer yang dikenal sebagai sebuah busur circumhorizon atau "Pelangi Api", terlihat saat matahari sedang tinggi di langit (misalnya di lebih dari 58° di atas horison), dan cahayanya menembus melalui awan-awan tinggi cirrus yang sangat terang yang terbentuk dari kristal-kristal heksagonal. Sinar matahari yang memasuki permukaan vertikal kristal-kristal dan meninggalkannya melalui permukaan bawahnya dibiaskan dan dipisahkan menjadi array warna-warna yang bisa dilihat. Saat kristal-kristal di awan-awan cirrus itu segaris secara optimal (misal dengan permukaan-permukaan yang paralel dengan daratan), hasilnya memperlihatkan suatu spektrum brilian dari warna-warna sebuah pelangi. 

Mobil Terbang


Perusahaan asal Belanda PAL-V Europe NV berhasil mengujicobakan mobil terbangnya yang diberi julukan PAL-V (Personal Air and Land Vehicle).





Test terbang dilaksanakan di Gilze Rijen Airport, Belanda. Desainnya sudah ada sejak 2008 dan dibantu juga oleh Dutch National Aerospace Laboratory dan Delft University dalam pengembangannya. Daya jelajah terbangnya 350 km (220 miles) dan 500 km (315 miles). Kecepatannya bisa mencapai 180 km/jam (110 miles/jam) baik di darat maupun di udara.



Untuk bisa terbang, PAL-V sebenarnya adalah seperti sebuah Gyrocopter standar. Hal ini berarti lebih stabil daripada helikopter karena rotasi lebih lambat dari rotor utama. Untuk take-off dan landing hanya mebutuhkan kecepatan rendah, tidak bisa stall, dan sangat mudah untuk mengontrolnya. Hal ini membuat PAL-V sebagai salah satu jenis pesawat yang paling aman. Untuk mendapatkan lisensi terbangnya pun hanya membutuhkan 20 sampai 30 jam pelatihan. Berminat? Katanya harganya sekitar $300,000 atau sekiitar 3 milyar di sono.